Kamis, 25 November 2010

FANTASI DAN PERASAAN MANUSIA

Pengertian dari fantasi dan perasaan manusia

Fantasi adalah suatu daya jiwa yang dapat membentuk tanggapan baru berdasarkan tanggapan-tanggapan yang sudah ada (lama).
Menurut aliran ilmu jiwa modern memberikan pengertian, suatu daya jiwa untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dalam fantasi ini manusia dapat menciptakan sesuatu yang belum ada, sehingga merupakan suatu kreasi.

Menurut jenisnya fantasi dapat dibedakan menjadi :
1. fantasi menciptakan
2. fantasi terpimpin
3. fantasi melaksanakan

Guna fantasi dalam kehidupan:
1. dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru yang dapat kita nikmati.
2. menimbulkan simpati kepada sesama manusia
3. dapat mengambil kemanfaatan (inti) sejarah,
4. dapat merencanakan hidup kita di kelak kemudian,
5. dapat merintangi dan mengurangi kesedihan kita.
Bahaya fantasi:
1. Jika fantasi itu terjadi berlebih-lebihan pada seseorang akan terjadi keputusan dalam lamunan.
2. karena kita dikuasai fantasi akan timbul rasa berdosa,
3. timbul pengertian dalam pepatah “besar pasak dari pada tiang”,
4. menimbulkan fantasi yang jauh dan liar, terutama akibat fantasi tanpa pimpinan.

Nilai fantasi dalam pendidikan:
1. dengan fantasi dapat digunakan dalam pelajaran sejarah, ilmu bumi, ilmu alam, dan sebagainya.
2. dengan memahami fantasi kita tidak akan lekas memberikan hukuman kepada anak didik.
3. dapat membentuk atau mempengaruhi watak anak didik (fantasi terpimpin)
4. dengan alat-alat pelajaran/pengajaran untuk dapat mengembangkan fantasi anak didik secara luas dan leluasa.

Segala hal yang terjadi dalam jiwa itu adalah pernyataan-pernyataan dari jiwa saja dimana perasaan manusia adalah salah satu bagian melekat dan tidak terpisahkan dari jiwa tersebut.

Fantasi/perasaan manusia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi bencana adalah?

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumberdaya alam. Apapun yang diusahakan dibumi kita ini pasti akan terwujud apabila ada kemauan untuk mengelolanya. Disamping banyaknya hal-hal baik yang negara kita miliki terdapat juga hal negatifnya, yaitu Indonesia memiliki banyak gunung yang masih aktif, yang baru-baru ini telah terjadi di negara kita ialah meletusnya gunung merapi di Yogyakarta, yang telah banyak menelan korban jiwa dan material, selain bencana tersebut ada juga bencana ditempat lain yaitu gempa di wasior, banjir bandang di mentawai, banjir yang terus melanda ibukota negara kita yaitu jakarta, dan bencana-bencana lainnya yang melanda Indonesi sorotan. Bagaimanpun kalau bencana terjadi memang sulit untuk mendapat bantuan yang semestinya. Namun karena bencana sebenarnya sudah bisa diprediksi, sebaikknya pemerintah sudah dapat menyiapkan segala sesuatunya, terutama yang berhubungan dengan soal penampungan para pengungsi. Sebaiknya sejak sekarang, kita harus punya antisipasi untuk daerah-daerah rawan bencana yang daerahnya sulit dijangkau. Contohnya di Mentawai yang baru saja terjadi diterjang tsunami. Bencana ini sudah diprediksi akan terjadi, sejak dahulu dimana kita tahu bagaimana kondisi dari daerah tersebut. Maka untuk kedepannya pemerintah pusat harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dengan intensif dalam penaggulangan bencana ini. Masyarakat sendiri harus realistis karena negeri kita memang rawan bencana, maka kita harus sudah punya badan yang secara otonomi mengurus hal ini secara profesional. Sedia payung sebelum hujan, jadi badan ini harus menyiapkan berbagai hal yang diperlukan bagi daerah yang rawan bencana. Masyarakat pun harus dididik untuk cerdas ketika bencana datang. Kalau ada peringatan, taati. Kalau tak terjadi, jangan lantas menyalahkan petugas. Dalam masalah bencana ini pun masyarakat jangan hanya mebicarakan hal-hal yang bersifat irrasional. Sekarang sudah zaman teknologi, maka sudah sepantasnya kita percaya kepada hal-hal yang berlandaskan ilmu pengetahuan. Jadi masalah juru kunci perlu atau tidak, tidak perlu dibicarakan lagi. Zaman sekarang segala sesuatu sudah canggih dan segala sesuatu sudah dapat diprediksi, ileh karena itu masyarakat harus digiring kearah yang rasioanal.
Perasaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah sifat terbuka, ikhlas dalam menghadapi bencana apapun, selalu tegar, dan mengucap syukur senantiasa untuk menghadapi masalah apapun juga, dan tetap percaya bahwa dibalik masalah pasti ada jalan keluarnya, & yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi dari kekuatan hambanya.
Fantasi yang dimiliki oleh bangsa kita adalah mencoba untuk bangkit, jangan berputus asa untuk membangun negeri kita kembali, mencoba untuk membuat inovasi-inovasi baru untuk membangun/memperbaiki daerah-daerah yang terkena bencana. Mengadakan simulasi-simulasi penanggulangan bencana pada daerah-daerah yang rawan bencana, misalnya simulasi bahaya gempa. Memberikan penghiburan kepada masyarakat yang mengalami bencana agar tidak trauma lagi dam memberikan semangat untuk melanjutkan hidup secara psikologisnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar