Arti penting olahraga. Dengan bergerak mengeluarkan keringat
setidaknya selama 10 menit saja perhari, akan membuat mental menjadi
lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya
perasaan bahagia. Secara umum, otak pun akan tetap bugar karena
pasokan darah yang cukup.
Pendapat bahwa olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar,
membakar lemak dan kalori, serta mengurangi risiko darah tinggi dan
obesitas merupakan suatu hal yang diketahui umum. Riset terbaru
menunjukkan suatu kelebihan lain dari aktivitas ini. Secara lebih
jelas Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State
University mengungkapkan lima manfaat olahraga terhadap otak Anda.
Pertama, meningkatkan kemampuan otak. Latihan fisik yang rutin dapat
meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena
olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat
aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat
mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
Kedua, membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa
latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu
mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin
sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian
lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu
setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali
seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi.
Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
Ketiga, mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan.
Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah.
Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda
lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang,
bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
Keempat, menaikkan daya tahan tubuh Jika Anda senang melakukan
olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan
santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-
hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan
endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang
yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan dan
sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek yang sama
dengan menelan obat antidepresi seperti Zoloft dan Prozac. Ini setara
dengan peneliti di Duke University yang menemukan bahwa 60 persen
orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan
frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa
mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab
namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi
yang mengalami depresi berat.
Kelima, memperbaiki kepercayaan diri. Umumnya semakin mahir seseorang
dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan
meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif
berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-
temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
setidaknya selama 10 menit saja perhari, akan membuat mental menjadi
lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya
perasaan bahagia. Secara umum, otak pun akan tetap bugar karena
pasokan darah yang cukup.
Pendapat bahwa olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar,
membakar lemak dan kalori, serta mengurangi risiko darah tinggi dan
obesitas merupakan suatu hal yang diketahui umum. Riset terbaru
menunjukkan suatu kelebihan lain dari aktivitas ini. Secara lebih
jelas Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona State
University mengungkapkan lima manfaat olahraga terhadap otak Anda.
Pertama, meningkatkan kemampuan otak. Latihan fisik yang rutin dapat
meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena
olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat
aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat
mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
Kedua, membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa
latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu
mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin
sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian
lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu
setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali
seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi.
Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
Ketiga, mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan.
Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah.
Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda
lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang,
bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
Keempat, menaikkan daya tahan tubuh Jika Anda senang melakukan
olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan
santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-
hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan
endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang
yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan
mood dan mengurangi kegelisahan.
Landers mengatakan untuk orang yang menderita depresi ringan dan
sedang, olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek yang sama
dengan menelan obat antidepresi seperti Zoloft dan Prozac. Ini setara
dengan peneliti di Duke University yang menemukan bahwa 60 persen
orang depresi yang melakukan olahraga selama empat bulan dengan
frekuensi tiga kali seminggu dan setiap latihan selama 30 menit bisa
mengatasi gejala ini tanpa obat. Meski tergolong langkah yang mujarab
namun bukan berarti pengobatan bisa langsung dihentikan, apalagi bagi
yang mengalami depresi berat.
Kelima, memperbaiki kepercayaan diri. Umumnya semakin mahir seseorang
dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan
meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif
berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-
temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.